Terkait Kasus Korupsi Dana Perjalanan Dinas DPRD Langkat Ketua DPRD Langkat Diperiksa Kejari Langkat

H. Rudi Hartono Bangun

Kejaksaan Negeri Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara akhirnya
memeriksa Ketua DPRD Langkat, H Rudi Hartono Bangun SE. MAP.
Pemeriksaan ini terkait adanya dugaan kasus korupsi dana perjalanan
dinas DPRD Langkat senilai 23 Milyar rupiah, Kamis (16/1) kemarin.

Pemeriksaan Ketua DPRD Langkat, Rudi Hartono Bangun dilaksanakan di
ruang Kasi Intel Kejari Stabat, Langkat. Terlihat Rudi Hartono Bangun
datang didampingi staf DPRD Langkat setelah sebelumnya pemanggilan
pertamanya diundurkan pada hari Senin yang lalu.

Pemeriksaan terhadap ketua DPRD Langkat Rudi H Bangun SE. MAP
berlangsung selama hampir 5 jam yang dipimpin langsung Kasi Intel
Kejari Stabat Jon Leo Hutagulung. Usai diperiksa penyidik, Ketua DPRD
Langkat, Rudi Hartono Bangun langsung kabur dan menolak untuk
diwawancarai wartawan yang telah menunggu lama diluar gedung Kejaksaan
Negri Stabat.

Kasi Intel Kejari Stabat, Jon Leo Hutagalung SH mengatakan, Ketua DPRD
Langkat, Rudi Hartono Bangun diperiksa seputar penggunaan anggaran
perjalanan dinas DPRD Langkat tahun 2012 hingga 2013 senilai 23 Milyar
rupiah. "kita lakukan pemeriksaan terhadap Ketua DPRD Langkat, karna
adanya dugaan korupsi untuk anggaran dana perjalanan Dinas DPRD
Langkat,'terangnya.

Dalam penyelidikan ini, Rudi Hartono Bangun, sebanyak 20 pertanyaan
dibeikan oleh Rudi Hartono Bangun terkait kasus korupsi."kita
mempunyai data-datanya, makanya kita lakukan pemeriksaan terkait kasus
korupsi anggaran dana perjlanan Dinas Ketua dan anggota DPRD
Langkat,"ucapnya sembari mengatakan kasusnya sedang dalam pemeriksaan
Kejaksaan Negri Stabat.

Sebelumnya, Kejari Stabat juga telah menetapkan Sekwan DPRD Langkat,
Muhammad Salman sebagai tersangka. Saat kasus ini sedang digelar,
tersangka telah mengembalikan dana 300 juta rupiah yang diduga dana
korupsi ke Kejari Stabat. (PUTRA)