Kapolsek Sunggal Kompol Eko Hartanto dan Kanit Reskrim Iptu Adhi P Utomo saat memaparka Hendi Hidayat dan barang buktinya. |
Tersangka Hendi Hidayat yang merupakan warga Jalan Cinta Karya, Gang Mesjid, Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia itu ditangkap Timsus Polsek Sungggal di sebuah pulau terpencil yakni Pulau Perlis, Kabupaten Langkat. Dihadapan petugas, Hendi menceritakan bahwa peristiwa tragedis itu terjadi, Kamis (22/5) jam 20.30 wib. Malam itu, tersangka yang baru pulang kerja tanpa sengaja melihat tersangka berjalan menuju rumahnya.
Saat itu juga tersangka membujuk korban untuk menemaninya membeli air galon. Awalnya, Jihan menolak ajakan itu, tapi karena terus diajak akhirnya dia ikut. Dengan mengendarai kereta Yamaha Vixion BK 3186 XD, Jihan dibonceng Hendi.
Hendi membawa Jihan di Jalan Ternak Desa Tanjung Selamat, Sunggal. Saat itu Hendi sengaja menjatuhkan keretanya, selanjutnya membekap mulut Jihan dan menyeratnya ke Ladang Pisang. Di sana, Hendi meminta Jihan untuk membuka bajunya. Namun permintaan itu ditolak. Karena melawan, Hendi mengeluarkan pisau cutter yang sudah dipersiapkan. Jihan diancam bunuh, lehernya ditempet pisau. Ancaman itu tak membuat Jihat takut. Dia terus melawan sembari teriak minta tolong.
Teriakan Jihan malah membuat Hendi tambah panik. Sambil menjambak rambut Jihan, Hendi yang sudah diperangaruhi nafsu setan langsung menyayat lehernya dengan pisau itu. Darah segar mengalir deras. Karena banyak mengeluarkan darah, Jihan pun terkulai lemas. Dalam kondisi tak berdaya, Hendi melucuti pakaian Jihan dan coba memperkosanya. Namun, meski bernafsu, kemaluan Hendi tak bisa berdiri. Kesal karena tak bisa menjebol pagar ayu Jihan, Hendi mencabuli Jihan dengan jari tengahnya sambil digoyang. Sementara Jihan yang banyak kehilangan darah akhirnya tak sadarkan diri.
Puas mencabuli tetanggnya, Hendi yang mengira Jihan telah tewas kembali menyeretnya korban ke areal tanah kosong lalu membuangnya dengan kondisi bugil. “Karena saya pikir dia sudah mati, jadi saya langsung menyeretnya ke areal tanah kosong,” kata Hendi. Usai membuang Jihan, Hendi kemudian pulang ke rumahnya. Namun, setiba di rumah, ia melihat rumah Jihan sudah ramai oleh warga.
Takut tertangkap, Hendi memutuskan pergi ke rumah orangtuanya di Jalan Kulon, Desa Sunggal Kanan. Di sana Hendi meninggalkan keretanya lalu menumpang betor menuju Kampung Lalang dan diteruskan ke Kota Berandan dengan menumpang angkot lalu ke Pulau Perlis, Langkat.
Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto Utomo mengaku berhasil menangkap Hendi setelah melacaknya menggunakan alat GPS. “Saat kita tangkap, tersangka berada di kamar mandi,” kata Adhi. Sebagai barang bukti, polisi menyita baju kaos, bra, celana dalam korban, pisau cutter dan sebungkus rokok.(putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar