LAPORAN : KABULAN
GEN,Sibolangit-Bupati Deli Serdang Drs Haji
Amri Tambunan yang juga Calon Gubernur Sumut periode 2013-2018, meresmikan tugu
perjuangan nasional peristiwa penembakan Jeep Komisi Tiga Negara (KTN) di
Km 52 Desa Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang, Sabtu
(16/2) sore ditandai penanda tanganan prasasti dan peletakkan karangan bunga.
Meski cuaca kurang mendukung akibat turunnya hujan, namum tidak menyurutkan
semangat seribuan warga masyarakat di daerah pegunungan berhawa sejuk dan
dingin itu berbaur dengan para Veteran, pejuang, keluarga pahlawan, PPM,
tokoh pemuka masyarakat mengikuti prosesi peresmian tugu bersejarah itu.
Bahkan kehadiran Amri Tambunan di sore
hari itu dirangkai dengan pemakaian pakaian adat Karo“Mengosei”
dari utusan merga Silima (Karo-karo, Sembiring, Ginting,Tarigan dan
Perangin-angin) diwakili Drs Johannes Sembiring.
Pada kesempatan itu, Bupati juga
menyerahkan 12 kunci rumah berikut surat tanah dan IMB kepada warga kurang
mampu/pemilik rumah yang telah selesai dibedah dari kondisi kurang layak
menjadi rumah sehat dan layak huni. Penyerahan 212 perlengkapan sekolah kepada
murid SD serta bingkisan kepada Kepala Dusun se-Kecamatan Sibolangit.
Bupati Drs Haji Amri Tambunan
mengharap agar rasa kebersamaan yang diciptakan para pejuang dalam merebut dan
mempertahankan kemerdekaan republik tercinta ini dapat dikobarkan untuk mengisi
cita-cita kemerdekaan khususnya bagi kemajuan Kabupaten Deliserdang yang lebih
gemilang sebagaimana harapan para pejuang.
Bupati mengatakan peristiwa
penembakan jeep KTN menunjukkan bahwa negara ini masih ada.Hanya dengan peralatan
seadanya serta kemampuan yang terbatas dengan kebersamaan yang kokoh para
pejuang mampu mengusir penjajah.Karenanya keberadaan tugu perjuangan
nasional yang dibangun di daerah ini hendaknya dapat dijadikan sebagai pengikat
pesan leluhur serta simbol bahwa di daerah ini telah terjadi peristiwa
heroik.
Kepada generasi penerus, Bupati menekankan untuk terus melanjutkan
cita-cita kemerdekaan serta memelihara hasil-hasil yang telah dicapai karena ke
depan akan lahir putra-putri bangsa yang berhak menikmati khasil kemerdekaan
ini
Sementara itu ketua Panitia peresmian tugu Tampai Bukit didampingi
Drs Abel Tarigan (Sekretaris) menyampaikan kronologi peristiwa sejarah pembakan
Jeep Komisi Tiga Negara (KTN) di Km 52 Desa Bandar Baru Kec.Sibolangit.
Peristiwa bermula ketika Belanda
melaporkan kepada KTN bahwa daerah pendudukannya telah aman dan bersih dari
TNI. Karenanya KTN ingin melihat serta menyaksikan apakah benar daerah
yang diduduki Belanda itu aman.
Pada 18 Maret 1949 sekira pukul 0:00 sebuah Jeep putih dipakai anggota-anggota
Military Opserver KTN No 2 melintas datang dari Medan.Komandan Seksi Letnan
Tereteh Ginting bersama anggota yang selama tiga hari telah menunggu di KM 52
Medan-Brastagi memberi isyarat agar jeep berhenti. Tetapi seorang militer
Belanda yang berada diatas Jeep mengeluarkan perkataan kasar sehingga Komandan
Seksi memerintahkan anak buahnya segera menembak Jeep tersebut.
Terjadilah tembak menembak antara TNI dengan militer Belanda sehingga Jeep KTN
terjungkir dan pasukan TNI terus menyerbu sehingga anggota KTN dan militer
Belanda melarikan diri ke hutan.
Peristiwa itu menggemparkan pihak KTN dan mengadukan ke PBB dan pihak RI.PBB
akhirnya memaksa Belanda agar segera mengadakan perundingan dengan pihak RI
untuk mengakhiri agresi Belanda di wilayah Indonesia.Dari peristiwa penembakan
Jeep KTN memaksa Belanda untuk mengadakan gencatan senjata dan menggelar
konferensi Meja Bundar di Den Haag yang akhirnya mengakui kedaulatan RI pada 27
Desember 1949.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar