GEN,Pantai Labu
Warga Ex Permukiman Perkebunan Ramunia Puskopad Desa Perkebunan Ramunia Kecamatan Pantai Labu protes terhadap pembangunan kanal pengendalian banjir..Pasalnya dalam pembagian dana kerohiman yang diberikan Puskopad kepada warga ex Permukiman Perkebunan Ramunia yang tanah kena proyek pembangunan kanal pengendalian banjir 40 meter dari panel bandara Kuala Namu seluas 8,7,hektar dinilai tidak trasfaran.
Warga Ex Permukiman Perkebunan Ramunia Puskopad Desa Perkebunan Ramunia Kecamatan Pantai Labu protes terhadap pembangunan kanal pengendalian banjir..Pasalnya dalam pembagian dana kerohiman yang diberikan Puskopad kepada warga ex Permukiman Perkebunan Ramunia yang tanah kena proyek pembangunan kanal pengendalian banjir 40 meter dari panel bandara Kuala Namu seluas 8,7,hektar dinilai tidak trasfaran.
Sebab melalui ketuanya
Ngadiman .Per KK nya hanya di beri dana
kerohiman 1,5 juta dari 250 KK tidak
sesuai apa yang di janjikan.Warga ex Permukiman Perkebunan Ramunia yang terdiri ibu ibu ini sehingga pihak kontraktor PT Basuki Rahmanta Putra menghentikan perkerjaan pembangunan kanal pengalian banjir sampai menunggu penyelesaiannya , warga sampai saat ini terus bertahan dengan memasang spaduk yang isi protes di lokasi pembangunan kanal pengadilan banjir.
sesuai apa yang di janjikan.Warga ex Permukiman Perkebunan Ramunia yang terdiri ibu ibu ini sehingga pihak kontraktor PT Basuki Rahmanta Putra menghentikan perkerjaan pembangunan kanal pengalian banjir sampai menunggu penyelesaiannya , warga sampai saat ini terus bertahan dengan memasang spaduk yang isi protes di lokasi pembangunan kanal pengadilan banjir.
Victor Simanjuntak dari PT Basuki Rahmanta Putra ditemui
dikantornya ditanya tentang dihentikan perkerjaannya menjelaskan bahwa
pihaknya tidak tahu kalau ada masalah tentang dana kerohiman di
lokasi proyek yang dikerjakannya,karena dalam perkerjaan proyek
pembangunan kanal pengendalian banjir ini sesuai kontrak yang diberikan
di kementrian PU Balai wil Sungai Sumatara kalau disuruh berhenti ya berhenti lah menunggu
sampai penyelesaian antara mereka barulah perkerjaan pembangunan kanal
pengendalian banjir dikerjakan lagi.Ini semua demi keamanan perkerja
dan alat alat kerja miliknya.tapi kalau ini jelas permasalahannya tanya
saja ke PU Balai Wil Sungai Sumatara.
Sementara itu Kades Perkebunan Ramunia Prasojo ditanya warganya
demo melaporkan permasalahan kepadanya,dijawabnya dengan senyum tidak
ada karena permasalah ini interen mereka dengan ketuanya jadi kita tidak
bisa mencampurnya,biarlah mereka yang menyelesaikan dan terhadap
pengarap tanah warga setempat , masalahnya kerena sudah menerima
dana kerohiman dari Puskopad mau apa lagi yang dituntutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar