suasana di Pajak Kampung Lalang |
M boru Sinaga (45) mengatakan, ada 3 orang lagi korban
yang tidak diperbolehkan jualan di pajak Kampung Lalang,"ada 3 pedagang
lagi yang gembok mereka di lem setan sama mereka bang, jadi total kios
yang tidak dibolehkan jualan ada 15 kios,"ucap boru Sinaga kepada
wartawan.
Para pedagang yakin, aksi premanisme yang dilakukan oleh pengelola pajak Kampung Lalang atas perintah Dirut PD Pasar Kota Medan Benny Sihombing. Ini terbukti dari rekaman vidio amatir milik salah satu pedagang pada hari Rabu (12/2) pagi. Dari rekaman vidio tersebut, terlihat Dirut PD Pasar Kota Medan Benny Harianto Sihotang yang ditemani Kepala pajak Kampung Lalang Saiful datang dengan nada emosi meminta para pedagang harus segera membayar iuran jaga malam kepadanya.
"Pajak ini punya saya, jadi kalau berani melawan, tutup kios mereka,"ucap Benny Sihombing kepada para pedagan Kampung Lalang.
Bahkan,
saat itu juga Benny Harianto Sihotang langsung menagih uang iuran jaga
malam terhadap para pedagang. "Sekitar jam setengah sembilan dia (Benny)
datang kepajak dan langsung menagih uang iuran jaga malam. Padahal kami
aja baru buka kios, bahkan sebagian pedagang belum buka. Buka dasar aja
belum udah ditagih,"ucap salah satu pedagang.
Padahal menurut pedagang, mereka selalu membayar uang
iuran jaga malam,"ini kwitansi bulan 1 bang, masih tanggal 12 bulan 2
kami dah dikutip. Padahal masih berapa minggu lagi bulan 2
habis,"ucapnya.(rul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar