karang bunga. |
Selain 4 Kendaraan yang menjadi korban, sebuah ruko yang berada di pinggir jalanan juga tak luput menjadi sasaran truk tersebut. Dugaan sementara, tabrakan maut ini terjadi akibat rem truk yang dikendarai Syahrial blong.
Tabrakan maut ini bermula saat truk trailer BK 8518 BY, bermuatan 25 ton pinang yang dikendarai Syahrial, milintas dari Jalan Binjai menuju Medan. Saat berada di lokasi, truk yang dikendarai Syahrial langsung menabrak 4 kendaraan yang sedang terparkir. Truk tersebut baru berhenti setelah menabrak saty unit ruko yang berada ditepi jalan.
Dalam insiden tersebut, seorang pengendara kereta Honda Beat BK 3621 AEJ, warna Putih, bernama Rosida boru Surbakti (45) warga Komplek Abdul Hamid, meninggal terseret sejauh 100 meter,"ibu masuk ke dalam kolong truk itu bang,"terang saksi. Beruntung warga yang mengetahui langsung melakukan evakuasi terhadap korban dengan mengeluarkan tubuh korban yang berada di kolong truk. "Pada saat kami keluarkan, korban sudah meninggal dengan kondisi mengenaskan, kepala dan tubuhnya remuk,"terang M Lubis (45), salah satu warga.
Sementara, sang supir saat itu juga diamankan warga, Tak
berapa lama, petugas Unit Lantas Polsek Sunggal, yang di pimpin Kanit
Laka Lantas Polsek Sunggal, AKP Selamat SH, langsung turun ke lokasi
untuk melakukan pengamanan.
Menurut saksi, peristiwa itu terjadi saat korban berhenti ditepi Jalan untuk mengangkat telpon salulernya,"ibu itu lagi berhenti, mungkin dia lagi terima telpon, tiba-tiba, truk itu langsung menyeret korban,"ucap Linda (29) warga sekitar.
Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Selamat SH, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengamankan supir truk maut tersebut,"tersangka saat ini sudah kita tahanan di mako Polsek Sunggal,"ucap Selamat. Selain itu, Selamat juga mengatakan tabrakan maut ini terjadi akibat rem truk yang dikendarai tersangka blong, "rem truk itu blong, karna panik, tersangka langsung banting setir ke arah kiri badan jalan yang saat itu terdapat 3 unit kendaraan terparkir, truk itu berhenti setelah menabrak bangun ruko,"terangnya.
Terpisah, menurut abang korban, sebelum korban
meninggal, dirinya sudah memiliki firasat,"3 hari sebelum dia meninggal,
dia bilang sama saya, mau istirahat di rumah sakit dengan menggunakan
BPJS. Soalnya, kartu BPJS-nya baru keluar,"ungkap abang korban. Data
yang didapat di lapangan menyebutkan, korban sendiri anak dari pensiunan
TNI,"korban sendiri memiliki 2 orang anak, dan korban adalah anak dari
sorang pensiunan TNI,"terang para tetangga korban. Hingga berita ini
ditulis, supir truk maut itu masih berada di tahanan Polsek Sunggal.
Sementara, suasana duka menyelimuti rumah duka di Komplek
Abdul Hamid, Medan Sunggal. Isak tangis mulai dari keluarga, kerabat
serta anaknya pecah di hadapan jenzah, "jenazah korban sudah dikuburkan
bang,"terang salah satu keluarga korban saat berada di rumah duka.(putra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar