www.beritamonitor.com

www.beritamonitor.com

Minggu, 12 April 2015

Harga BBM Naik Lagi Pengrajin Kapal Nelayan Tradisional Dan Nelayan Semakin Susah

repro
PANTAI LABU (BERITA MONITOR)-Kenaikan harga bahan bakar minyak ( BBM) baik solar maupun premium baru-baru ini berdampak buruk bagi para pengrajin kapal nelayan tradisional dan nelayan di Dusun III Desa Pantai Labu Pekan Kecamatan Pantai Labu.
Kehidupan para pengrajin kapal nelayan tradisional dan nelayan semakin susah disebabkan keputusan pemerintah yang menaikkan harga BBM sebesar Rp 500 per liternya baik solar maupun premium. Disebabkan para pengrajin kapal nelayan dan nelayan harus menambah biaya operasionalnya baik untuk membeli BBM maupun kebutuhan lainnya yang juga ikut naik.
Bah Sirun (42) salah seorang pengrajin kapal nelayan tradisional mengungkapkan sejak kenaikan harga BBM , biaya operasionalnya bertambah baik unuk membeli BBM jenis bensin yang digunakan untuk mesin sinso maupun solar yang digunakan untuk melapisi kapal setelah selesai dibuat ,” untuk mesin sinso per hari 3 liter bensin sementara untuk melapisi kapal yang sudah selesai dibuat menghabiskan sedikitnya 30 liter solar . Sekarang kehidupan kami semakin susah karena semua harga naik mulai dari bahan baku sampai kebutuhan sehari-hari ,” keluhnya.
Lanjut Bah Sirun yang mengaku keahliannya membuat kapal diperolehnya secara otodidak berawal dari 6 tahun yang lalu sejak dirinya bekerja sebagai tukang rehap kapal nelayan yang rusak bahwa kehidupannya dan keluarganya tergantung pesanan kapal kalau tidak ada pesanan kapal maka dirinya akan menganggur. Diterangkannya 3 tahun terakhir dirinya hanya mendapat 16 pesanan kapal dimana untuk ukuran kapal dengan panjang 8 m dan lebar 2 meter dihargai Rp 12 juta yang selesai selama 12 hari jika dikerjakan 2 orang ,” awalnya hanya rehab lama-lama buat baru. Setiap kapal aku dapat keuntungan bersih Rp 4 juta . sekarang semakin susah cari bahannya , untuk gading kapalnya pakai kayu jenis leban yang didapat di Tapsel kalau papannya dari meranti . Daya tahan kapal tergantung perawatannya ,” jelasnya.
Sementara itu Sahrul (44) bapak beranak 2 salah seorang nelayan juga mengaku kehidupannya semakin susah sejak kenaikan harga BBM. Dimana sejak kenaikan harga BBM ini , biaya operasionalnya semakin bertambah ,” sekali melaut menghabiskan solar 10 liter . sejak kenaikan harga BBM , semua harga ikut naik termasuk harga beras. Sekarang beli beras saja susah sementara harga ikan ke toke tidak naik-naik ,” keluh pria yang sudah 30 tahun menjadi nelayan. Dirinya pun mengungkapkan belum ada mendapat bantuan dari pemerintah sejak harga BBM naik . Padahal sepengatahuannya ada bantuan tapi tidak pernah didapatkannya ,” aku tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah. Kalaupun ada bantuan dari pemerintah tidak tepat sasaran ,” tegasnya.
Camat Pantai Labu Ayub mengungkapkan ada bantuan dari kecamatan maupun Pemkab Deliserdang namun bantuannya terbatas sehingga tidak merata ,” ada bantuan seperti jala tapi bantuannya terbatas sehingga tidak merata ,” ungkapnya. Saat disinggung para nelayan yang mengeluhkan murahnya harga ikan dirinya menegaskan bahwa toke pemilik kapal yang menentukan harga ,” toke yang mengatur harga , nelayan sifatnya sama seperti buruh ,” tegasnya. Lanjutnya bahwa saat ini nelayan membutuhkan bantuan kapal sehingga nelayan tidak tergantung lagi dengan toke pemilik kapal ,” saat ini yang dibutuhkan nelayan adalah kapal untuk melaut , tapi butuh dana besar untuk membuat kapal ,” jelasnya.
Sementara itu humas Pertamina Regional I Sumbagut Brasto Galih menegaskan agar nelayan dapat membeli solar dengan harga subsidi maka harus ada rekomendasi dari dinas terkait ,” bagi nelayan yang ingin mendapatkan solar subsidi khususnya nelayan kecil yang dilihat dari besar kapalnya harus mendapatkan rekomendasi dari dinas terkait untuk selanjutnya ditentukan SPBU tempat nelayan membeli solar subsidi jika daerah itu tidak memiliki solar packed dealer nelayan (SPDN). Harus ada rekomendasi baru nelayan bias membeli pakai jiregen,” ungkapnya. (int)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. GENERASI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger